Tempat terindah, Teluk Tomini. Toni termenung, terpikir tentang Tuhan, tentang tuan tanah, tentang tafsir-tafsir, tentang tumpahnya teh tadi, tentang tawa Tiara. Tentunya terutama tentang tawa Tiara. Toni takut. Tiara tak terduga, Tiara tak tertebak. Toni takut terjebak. Terjebak, terikat, tertipu tawa Tiara. Toni tunduk terhadap tawa Tiara. Tangan Toni terpangku. Tiba-tiba, Tiara temani Toni. Toni tertegun, tak tahu Tiara ternyata tahu tempat tersayang Toni. Tiara tersenyum. Toni tatap Tiara. Tiara tertawa. Toni tanya Tiara. Tentang Tuhan, tentang tas tenteng tosca, tentang toko teko, tentang tahajud, tentang turunnya tokoh. Ternyata Tiara tahu tentang topik-topik Toni. Toni tersenyum. Tiara tersenyum. Toni tatap Tiara, telapak tangannya tersentuh telapak tangan Tiara. Tangan tersayang, tangan tercinta. Tangan terfavorit Toni. Tiara tatap Toni, teduh, tenang. Toni terpikat, tersihir temaram Teluk Tomini.
Tempat terindah, Teluk Tomini. Toni termenung, terpikir tentang Tuhan, tentang tuan tanah, tentang tafsir-tafsir, tentang tumpahnya teh tadi, tentang tawa Tiara. Tentunya terutama tentang tawa Tiara. Toni takut. Tiara tak terduga, Tiara tak tertebak. Toni takut terjebak. Terjebak, terikat, tertipu tawa Tiara. Toni tunduk terhadap tawa Tiara. Tangan Toni terpangku. Tiba-tiba, Tiara temani Toni. Toni tertegun, tak tahu Tiara ternyata tahu tempat tersayang Toni. Tiara tersenyum. Toni tatap Tiara. Tiara tertawa. Toni tanya Tiara. Tentang Tuhan, tentang tas tenteng tosca, tentang toko teko, tentang tahajud, tentang turunnya tokoh. Ternyata Tiara tahu tentang topik-topik Toni. Toni tersenyum. Tiara tersenyum. Toni tatap Tiara, telapak tangannya tersentuh telapak tangan Tiara. Tangan tersayang, tangan tercinta. Tangan terfavorit Toni. Tiara tatap Toni, teduh, tenang. Toni terpikat, tersihir temaram Teluk Tomini.
Comments
Post a Comment